Friday, September 12, 2008

Wisata Makanan Khas Surabaya

Seperti kota besar pada umumnya, pesona kuliner menjadi salah satu daya tarik di Surabaya. Hidangannya pun khas. Ada Bekgor alias Bebek Goreng, dan Nasi Pecel. Mau tau tempat-tempatnya????

Bebek Goreng
Bekgor. Inilah istilah populer bagi hidangan favorit arek Suroboyo. Bebek goreng dijadikan santap malam. Begitu petang menjelang, kedai Bekgor pun mulai bertebaran. Masing-masing menawarkan rasa dan variasi berbeda.

Bebek Papin
Jl. Kalianyar, Telp (031) 3714015
Papin. Mendengar namanya agak-agak berbau Prancis, ya? Namun jika membayangkan bebek ini dengan olahan bumbu ala French Style, Anda salah. "Ini bebek goreng ala Madura, Dik," jelas Abdul Hanan (28), sang penjual dengan logat khas.

Papin sendiri rupanya merupakan singkatan dari Pasar Pecindilan. Di sanalah bebek ini dijual pertama kali sejak tahun 1990. Bebek Papin dimasak bumbu kuning dengan racikan ala Madura. Abdul menyebutnya bumbu jawara alias Jawa Madura. Dalam sehari, bisa 300 ekor bebek yang dimasak. Prosesnya pun berbeda-beda. Bebek muda cukup diungkep 2 jam. Sedangkan yang agak tua butuh 3 jam. Yang pasti, Bebek Papin super empuk. Daging bebek yang dikenal alot, tak terbukti di sini.

Anda bebas memilih jenisnya, lalu tinggaldigoreng. Cara penyajiannya pun khas. Nasi putih dihidangkan bersama Bebek goreng, plus lalapan timun, kemangi, kol dan sambal. Lalu sebuah cawan kecil ikut disertakan. Isinya kaldu rebusan bebek. Biasanya pelanggan menyiramkan di atas nasi sehingga rasanya makin gurih. "Inilah sajian khas Bebek Papin," imbuhnya.

Harga setiap potong bebek bervariasi antara Rp 7 ribu-11 ribu tergantung ukurannya. Kedai tenda ini terletak di ujung Jl Kalianyar. Buka setiap hari sejak sore pukul 16.30-21.00.

Bebek Cak Yudi
Jl. Tanjung Torowitan, Perak, Telp. (031) 3529557
Bebek ini bergaya paling minimalis. Penyajiannya pun begitu cepat dan simpel. Begitu datang di kedai mungil ini, Anda langsung ditanyai mau porsi apa. Nasi Bebek Biasa, Bebek Jeroan, atau dobel. Nasi Bebek Biasa berisi 1 potong bebek. Yang dobel tentu saja isi 2 potong. Harganya berkisar antara Rp 8 ribu-Rp 15 ribu. Hatga ini sudah termasuk nasi plus sejumput sambal khas Kedai Yudi, Sambal Pencit. "Pencit itu mangga muda," jelas Roiz (24), pengelola kedai yang juga keponakan Bpk. Yudi, pemilik kedai ini.

Sambal inilah yang membuat Bebek Goreng makin sedap. Perpaduan cabai rawit merah yang super pedas dan mangga muda sungguh ciamik. Cocok disajikan bersama nasi hangat dan bebek yang empuk. Untuk membuatnya, bebek ini direbus hingga 3,5 jam lamanya. Tak heran penggemarnya begitu banyak. Jam bukanya pun tergolong singkat. Sejak pukul 15.00-18.00. Namun terkadang pukul 5 sore saja pengunjung bisa gigit jari karena bebek sudah ludes. "Kebanyakan karyawan membeli bungkusan. Jadi cepat habis," terang Roiz.

Padahal kedai ini sudah menghabiskan 120 ekor bebek per hari. Sementara cabangnya di Jl. Kepanjen membutuhkan 100 ekor bebek per hari. "Di Kepanjen kita buka dari pukul 11 siang sampai pukul 3 sore," imbuhnya.

Kedai Bebek Yudi terletak di Jl Tanjung Torowitan, Perak. Lokasinya tak begitu jauh dari POM bensin Perak. Ada 20 kursi yang bisa Anda tempati.

Bebek Tangan
Jl. Bratang Gede No.68, Telp (031) 5046161-70984104
Nasi Bebek ala Kayu Tangan punya gaya berbeda. Tidak hanya mengandalkan ungkepan dan daging empuk, tapi juga menambahkan adonan tepung untuk menggorengnya. Lapisan tepungnya bergaya kremesan dan membuat daging bebek yang gurih jadi makin gurih. Ada juga kepala dan hati ampela yang harganya Rp 2.500 per potong. Jika ingin puas, tersedia juga satu ekor utuh dengan harga Rp 45.000.

Bebek dicelup adonan tepung dan digoreng hingga matang. Disajikan dengan nasi hangat, sambal dan lalapan timun, kemangi, kol dan jeruk nipis. Daging bebeknya begitu empuk dan tebal. "Kami menggunakan bebek muda yang bulunya masih jarang-jarang itu, lo," jelas Bpk. Nanag (49) yang membantu mengelola usaha kerabatnya, Bpk. Ismu.

Selain Bebek Goreng, kedai ini juga menyediakan Bebek Bakar dengan bumbu pedas manis. Tersedia juga Ayam Kampung Goreng/bakar yang tak kalah lezat. Lokasinya terletak di Jl Braang Gede No. 68. Kedai berkapasitas 60 pengunjung ini buka Senin-Sabtu pukul 10 pagi hingga 9 malam. "Hari Minggu kami tutup untuk libur," tutur Nanang.

Pecel
Hidangan bersaus kacang ini kerap jadi pilihan untuk sarapan atau makan siang. Selain menganut gaya klasik, ada juga yang berinovasi dengan jantung pisang, bahkan campuran rawon.

Pecel Bu Kus
Jl. Brata Jaya XX/110, Telp. (031) 5042357
Inilah salah satu pecel terkondang di Surabaya. Tempatnya terhitung mewah untuk bersantap menu pecel dengan hembusan AC yang cukup sejuk. Pelanggannya pun middle up. Harganya juga tak terlalu mahal. Cukup Rp 7 ribu, seporsi pecel sudah bisa dinikmati. Komposisinya pun lengkap. Ada daun singkong, taoge, kacang panjang, kemangi, petai cina, kering tempe dan serundeng kelapa. Lalu diberi saus kacang yang gurih. Sebagai finishing, pecel ditambahi peyek teri dan kacang. Namun peyeknya bukan sembarang peyek, lo. Ukurannya sunggug besar. "Peyek ini memang ciri khas pecel kami," jelas Ny Ida Dwi Amartani (38), pengelola kedai ini.

Sejak dulu peyek ini memang menjadi ikon. Ada dua petugas pembuat peyek ini. Ida pernah pula menyarankan untuk memperkecil ukuran peyek. "Tapi tangan kedua pembuat peyek ini sudah terbiasa dengan peyek besar, jadi ya tidak apa-apa. Malah jadi unik, kan?" ujarnya ramah.

Sejumlah bahan khusus digunakan untuk mempertahankan kualitasnya. Seperti kacang tuban kualitas super untuk saus kacang dan terasi Gresik untuk campuran bumbunya. "Buat saya terasi Gresik ini lebih sip ketimbang Sidoarjo," cetusnya.

Pecel yang dijual sejak tahun 1993 ini berlokasi di Jl Barata Jaya XX/110. Rumah makan bisa menampung lebih dari 100 pengunjung yang terbagi atas 2 lantai. Buka setiap hari sejak pukul 8 pagi hingga pukul 9 malam. Sejak awal 2008 lalu, kedai membuka cabang di Jl. Cendrawasih No. 12, tepat di belakang Polwiltabes Surabaya.

Pecel Ontong RM Handayani
Jl. Kertajaya no. 42, Telp. (031) 5015701-5014900
Pecel ini tak kalah unik. Jika umumnya pecel berkomposisi sayuran hijau dan taoge, pecel dari Rumah Makan Handayani justru tak menggunakannya. Pecel hanya berisi ontong. Ya, itulah nama lain dari jantung pisang. Namun tak semua bagian jantung pisang bisa digunakan. "Hanya bagian bunga putihnya yang masih muda," jelas Bpk. Norman, Manajer Operasional RM Handayani.

Jantung pisang dikupas hingga bagian yang agak muda. Lalu diambil bunganya, dicuci bersih dan direbus dengan gula dan garam. Selain untuk memberu rasa, cara ini juga menghilangkan getah jantung pisang yang lengket. Setelah dingin ditiriskan, lalu dipotong-potong. Kemudian dicampur dengan daun kemangi dan disiram bumbu pecel. Bumbunya dibuat dadakan. Pedasnya pun bisa disesuaikan. Aroma daun jeruk cukup terasa di saus kacangnya. Pecel disajikan di atas sejenis piring berbentuk cobek kayu. Seporsi dijual Rp 5.500 saja.

Sayangnya, ketersediaan pecel ini agak terbatas. Jadi ada baiknya menelepon dulu untuk memesan atau mengetahui setok pecel yang tersedia. "Soalnya bahan bakunya agak sulit," jelas Norman.

Hidangan khas Indonesia memang jadi menu utama di rumah makan ini. Selain pecel, terdapat puluhan menu khas Indonesia lain yang bisa dinikmati. Kapasitasnya cukup luas mencapai 350 orang. Namun untuk standing party, bisa mencapai 900 pengunjung plus 3 ruang VIP. Beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00-22.00. Lokasinya terletak di Jl. Kertajaya No. 42.

Pecel Rawon
Jl. Penjajaran No. 15A (tepat di depan bioskop Purnama)
Kedai ini memadukan dua hidangan andalan Jawa Timur, pecel dan rawon. Lokasi kedainya di Jl Penjajaran No. 15A. Tepat di depan bioskop Purnama. Sebuah spanduk biru bertuliskan Pecel Rawon bisa dijadikan petunjuk jika Anda ingin berkunjung.

Komposisinya cukup unik. Pakem dunia pecel pun sepertinya dibuat amburadul. Lihat saja isinya. Ada taoge, kangkung, sawi, timun, serundeng dan mi. Kemudian ditambah sejenis tumisan tahu dan empal yang disuwir halus mirip abon. Lalu diguyur saus pecel plus kuah rawon. Ya, kuah berwarna gelap ini disiramkan diatasnya. alhasil, piring pecel pun dipenuhi kuah rawon bercampur bumbu pecel. Setelah dicicipi, wah, ternyata rasanya sedap! Di santap dengan peyek atau kerupuk, makin nikmat.

Empal dagingnya hasil rebusan daging untuk kuah rawon. Dagingnya diambil, lalu dibuat empal. Ada sejumlah pegawai yang bertugas membuat suwiran empal tipis-tipis. Rasa empal cukup menonjol karena jumlahnya lumayan banyak. Seporsi pecel dijual dengan harga Rp 6.500. Namun hidangan ini hanya bisa Anda cicipi saat malam menjelang. Kedai buka sejak pukul 19.30-04.00 dini hari.S

Kunjungi juga:

Kambing Oven Depot Yaman
Jl. KH M. Mansyur No. 92, Telp (031) 3521775
Menyajikan paha kambing presto,lalu dioven dan disajikan ala hotplate. Bumbunya meresap dan sangat empuk. Lebih nikmat disantap dengan nasi tomat.

Rawon Dengkul Nguling
Jl. Kendangsari Industri 41B, Telp (031) 8490541
Menyajikan rawon berbahan dengkul (pinggul) sapi yang lezat. bentuknya mirip urat namuan lembut dan sangat empuk.

Sate Lisidu
Jl. Bratajaya XIX No. 58, Telp. (031) 5022622
Sate ala Ponorogo berukuran besar dan bumbu kacang yang lembut. Sate ini mengisi acara 17 agustus di istana Presiden pada tahun 2005-2006.

SELAMAT MENCOBA...

Source : http://tourism-indonesia.blogspot.com/2008/05/tourismindonesia-wisata-ke-surabaya.html

No comments: